Klasifikasi Antioksidan
Antioksidan
Antioksidan merupakan suatu zat yang memiliki kemampuan untuk
memperlambat proses oksidasi yang berdampak negatif di dalam tubuh. Proses
oksidasi di dalam tubuh sebenarnya merupakan proses yang normal berguna untuk
melancarkan metabolisme. Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat
mengakibatkan reproduksi molekul terlalu berlebihan sehingga berpengaruh
negatif pada kesehatan, misalnya akan mengakibatkan mutasi gen, merusak sel,
bahkan mengakibatkan kanker, tumor, katarak, serta penyakit jantung.
Antioksidan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu(Irmawati, 2013:1):
1. Antioksidan Enzimatis
Bagian yang termasuk kedalam golongan antioksidan enzimatis
adalah enzim glutation peroksida,enzim katalase dan
enzim superoksida dismutase (SOD).
2. Antioksidan Non-Enzimatis
a. Antioksidan Larut dalam Air
Yang termasuk didalam antioksidan larut air adalah asam urat,
protein pengikat heme, protein pengikat logam, dan asam askorbat.
b. Antioksidan Larut Dalam Lemak
Yang termasuk didalam antioksidan larut lemak adalah bilirubin,
tokoferol, flavonoid, dan quinon.
Jenis-Jenis Antioksidan di Alam
Jenis-jenis antioksidan yang terdapat di alam ada 3(Irmawati,
2013: 2-3):
1. Antioksidan Enzim
Enzim merupakan jenis antioksidan yang berasal dari protein dan
mineral makanan yang dikonsumsi sehari-hari.Enzim ini disintesis di dalam
tubuh.Agar antioksidan enzim dapat memiliki aktivitas sebagai antioksidan
dengan optimal membutuhkan ko-faktor seperti besi, seng, magnesium, selenium
dan tembaga.
2. Antioksidan Vitamin
Antioksidan vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga
membutuhkan asupan dari makanan dan suplemen. Yang termasuk antioksidan,
seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, asam folat, dan β -
karoten. Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata, meningkatkan kekebalan
tubuh, memperbaiki jaringan dan menormalkan kadar kolesterol, dan
mempertahankan diri dari infeksi.Vitamin E bermanfaat untuk melindungi membran
tubuh, menjaga kesehatan kulit dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Asam folat
bermanfaat bagi wanita hamil untuk mencegah kecacatan pada tabung saraf janin.β -
karoten bermanfaat untuk melindungi tubuh dari radikal beabas. Antioksidan
vitamin banyak ditemukan pada sayuran yang berwarna jingga dan hijau gelap.
3. Antioksidan Fitokimia
Fitokimia merupakan antioksidan yang terdapat pada tanaman dan
digunakan untuk menangkal radikal bebas.Antioksidan fitokimia terdiri dari
katerotenoid, flavonoid, polifenol, dan sulfide allyl.Antioksidan
fitokimia banyak ditemukan pada makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan
biji-bijian.Warna buah-buahan dan sayuran merupakan pigmen yang bermanfaat
sebagai zat antioksidan.
Berkaitan dengan fungsinya, senyawa
antioksidan di klasifikasikan dalam lima tipe antioksidan (Maulida dan Naufal,
2010), yaitu:
1. Primary
antioxidants,
yaitu senyawa-senyawa fenol yang mampu memutus rantai reaksi pembentukan
radikal bebas asam lemak. Dalam hal ini memberikan atom hidrogen
yang berasal dari gugus hidroksi senyawa fenol sehingga terbentuk senyawa yang
stabil. Senyawa antioksidan yang termasuk kelompok ini, misalnya BHA, BHT, PG,
TBHQ, dan tokoferol.
2. Oxygen
scavengers,
yaitu senyawa-senyawa yang berperan sebagai pengikat oksigen sehingga tidak mendukung
reaksi oksidasi. Dalam hal ini, senyawa tersebut akan mengadakan reaksi dengan
oksigen yang berada dalam sistem sehingga jumlah oksigen akan berkurang. Contoh
dari senyawa-senyawa kelompok ini adalah vitamin C (asam askorbat),
askorbilpalminat, asam eritorbat, dan sulfit.
3. Secondary
antioxidants,
yaitu senyawa-senyawa yang mempunyai kemampuan untuk berdekomposisi
hidroperoksida menjadi produk akhir yang stabil. Tipe antioksidan ini pada
umumnya digunakan untuk menstabilkan poliolefin resin. Contohnya, asam tiodipropionat dan
dilauriltiopropionat.
4. Antioxidative Enzime, yaitu enzim yang berperan
mencegah terbantuknya radikal bebas. Contohnya glukose oksidase, superoksidas
dismutase (SOD), glutation peroksidase, dan kalalase.
5. Chelators sequestrants, yaitu senyawa-senyawa yang mampu
mengikat logam seperti besi dan tembaga yang mampu mengkatalis reaksi oksidasi
lemak. Senyawa yang termasuk didalamnya adalah asam sitrat, asam amino, ethylenediaminetetra
acetid acid (EDTA), dan fosfolipid.
Manfaat Antioksidan bagi Tubuh
Salah satu manfaat antioksidan bagi tubuh yaitu, dapat
memperbaiki sistem imun tubuh khususnya yang mengandung vitamin C. Imunitas
tubuh yang kuat akan mencegah dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh
bakteri dan virus, dapat mencegah terjadinya penyakit jantung, terutama apabila
sarapan menggunakan makanan dan minuman yang mengandung antioksidan seperti teh
hijau. Proses oksidasi dari kolesterol dapat dihambat oleh zat antioksidan
sehingga akan mencegah penyakit jantung. Antioksidan dapat mencegah penyakit
saraf seperti depresi, autis dan akan menjaga kesehatan sel otak agar berfungsi
dengan baik, mencegah penyakit dan melindungi dari kerusakan mata di usia
lanjut seperti glaukoma.Antioksidan juga dapat mencegah penyakit kanker,
mencegah penuaan dini dan membuat awet muda (Irmawati, 2013: 4-5).
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856